Event Organizer termasuk ke dalam pekerjaan yang cukup diminati
Pada era kontemporer ini, profesi Event Organizer Bandung (EO) menjadi salah satu pekerjaan yang semakin digandrungi, bahkan bukan hal yang asing lagi di tengah masyarakat.
“Dalam konteks dunia kreatif yang diusung oleh Menparekraf, terdapat 17 sektor yang ingin dikembangkan, bahkan terdapat istilah Ekraf atau Ekonomi Kreatif. Di Jambi sendiri, dari 17 sektor tersebut hanya sekitar 4 atau 5 sektor yang namanya bisa dikenal di tingkat nasional. Membicarakan tentang kreativitas, dunia EO (Event Organizer) pada umumnya memang dituntut untuk kreatif dalam setiap acara,” ungkap Ridho Irwansyah S Pane kepada Mozaik Indonesia, Senin (5/2/2024).
Sebagai individu yang telah terjun langsung ke dalam dunia EO sejak usia muda, tepatnya dimulai pada tahun 2006, Ridho sudah cukup memahami lika-liku dunia EO dari yang dahulu lebih berfokus pada konser hingga merasakan perkembangan zaman yang begitu pesat, membuatnya semakin yakin untuk membuka EO dengan mereknya sendiri.
“Imajinier Pada awalnya, saya hanya bergabung dengan salah satu EO yang waktu itu fokus pada konser, pada tahun 2019 saya memberanikan diri untuk membuat EO dengan merek sendiri. Bagi saya, dunia EO mengajarkan banyak hal untuk mengembangkan kreativitas, tidak hanya mengelola satu acara dengan pihak swasta namun juga acara yang diselenggarakan oleh instansi pemerintahan,” tambahnya.
Berbicara tentang anggaran, Ridho mengatakan terkadang beberapa mitra yang ingin menggunakan jasa EO meminta acara sesuai dengan anggaran yang diinginkan.
